3 Alasan Mengapa Korban KDRT Sulit Meninggalkan Hubungan Penuh Kekerasan

Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sering menghadapi berbagai hambatan yang membuat sulit untuk meninggalkan hubungan yang penuh kekerasan. Berikut adalah 3 alasan mengapa korban KDRT sulit meninggalkan hubungan tersebut: gunung388

  1. Ketergantungan Emosional dan Ekonomi: Korban KDRT sering mengalami ketergantungan emosional terhadap pelaku kekerasan, terutama jika hubungan tersebut telah berlangsung lama. Mereka mungkin merasa terikat secara emosional dan sulit untuk memutuskan hubungan karena rasa takut, keraguan diri, atau harapan bahwa pelaku akan berubah. Selain itu, adanya ketergantungan ekonomi juga dapat menjadi hambatan, di mana korban mungkin tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk hidup mandiri setelah meninggalkan hubungan tersebut.
  2. Ancaman dan Manipulasi: Pelaku kekerasan sering menggunakan ancaman, manipulasi, dan kontrol untuk menjaga kekuasaan dalam hubungan. Korban bisa takut akan reaksi marah atau tindakan kekerasan lebih lanjut jika mereka mencoba untuk meninggalkan pelaku. Selain itu, pelaku juga mungkin melakukan manipulasi emosional dan psikologis untuk memperbudak korban secara mental, membuatnya merasa tidak berdaya dan terjebak dalam hubungan yang merusak.
  3. Isolasi Sosial dan Stigma: Korban KDRT sering mengalami isolasi sosial, di mana pelaku berusaha membatasi hubungan korban dengan keluarga, teman, atau jaringan dukungan. Hal ini dapat membuat korban merasa terputus dari sumber dukungan dan bantuan eksternal yang mungkin membantu mereka meninggalkan hubungan yang beracun. Selain itu, stigma sosial dan persepsi negatif terhadap korban KDRT juga dapat membuat korban enggan untuk mencari bantuan atau melaporkan kekerasan yang mereka alami.

Penting untuk memahami bahwa meninggalkan hubungan KDRT bukanlah keputusan yang mudah bagi korban, dan seringkali memerlukan dukungan, perlindungan, dan sumber daya yang memadai. Masyarakat dan pihak yang terkait perlu memberikan bantuan dan perlindungan kepada korban KDRT sehingga mereka dapat memutuskan hubungan yang berbahaya dengan aman dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.