Disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan mengeja. Berikut adalah 7 ciri-ciri disleksia pada anak usia sekolah, salah satunya kesulitan membaca:
- Kesulitan Membaca: Anak mungkin mengalami kesulitan dalam membaca kata-kata dengan lancar, memahami makna kata, atau mengingat kata-kata yang sering muncul.
- Kesulitan Menulis: Anak mungkin kesulitan dalam menyalin kata-kata dengan benar, mengeja kata-kata yang panjang, atau mengorganisir pikiran saat menulis.
- Kesulitan Mengeja: Anak mungkin sering salah dalam mengeja kata-kata, terutama kata-kata yang tidak biasa atau tidak terdengar seperti gunung388 dieja.
- Kesulitan Mengenal Huruf: Anak mungkin kesulitan dalam mengenal huruf-huruf alfabet, dan bisa bingung antara huruf-huruf yang mirip seperti “b” dan “d”.
- Kesulitan Memahami Konsep Waktu dan Urutan: Anak mungkin sulit memahami konsep waktu, urutan peristiwa, atau mengikuti instruksi berurutan.
- Kesulitan Mengingat Informasi: Anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat dan mengulang informasi, seperti angka, nama, atau urutan kata.
- Kesulitan Berkonsentrasi: Anak mungkin mudah terganggu atau sulit berkonsentrasi saat membaca, menulis, atau mengikuti pelajaran.
Jika Anda mencurigai bahwa anak usia sekolah mengalami disleksia berdasarkan ciri-ciri di atas, penting untuk berkonsultasi dengan ahli terapis wicara, psikolog, atau ahli pendidikan khusus. Dengan evaluasi yang tepat dan intervensi yang sesuai, anak dapat diberikan dukungan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya.